Kemping Ceria


Jum'at siang hingga Ahad siang (8-10 Desember 2017) SDIT Hidayatullah Sleman mengadakan kemping di Garongan.  Aku diamanahi untuk mendampingi kelompok 4.

Ini adalah pengalaman pertamaku mendampingi anak-anak SD untuk berkemah.

Sebelum hari H tiba, beberapa hari sebelumnya aku bersama kelompok 4 melakukan koordinasi tentang barang apa saja yang akan dibawa dan siapa yang membawa. Barang-barang tersebut diantaranya :
Perlengkapan pribadi
1. Baju ganti
2. Perlengkapan mandi
3. Selimut
5. Sendal
6. Bahan makanan ( beras, tempe, telur)
7. Tongkat pramuka
8. Tali pramuka
9. Pasak 2 buah
10. Jas hujan/mangrove

Perlengkapan kelompok
1. Kompor
2. Panci
3. Wajan
4. Soblok
5. Ceret
6. Ember+ gabung
7. Lampu emergency
8. Gas LPG
9. Minyak goreng (seperempat)
10. Sayuran (sop-sop an)
11. Sarden
12. Bumbu (Garam, gula, bawang putih, bawang merah, cabai, saos dan kecap)
13. Bahan kreasi
14. Terpal


Jum'at siang ba'da dhuhur semua pendamping dan murid berkumpul di Garongan. Hal pertama yang dilakukan saat kemah sudah pasti mendirikan tanda, seemua pendamping menemani dan membantu kelompoknya untuk mendirikan tenda.

Kurang lebih 1 jam berkutat dengan tenda, terpal, pasak dan tali alhamdulillah akhirnya berdiri juga tenda kelompok 4. Semua murid kemudian memasukkan barang-barang ke dalam tenda.

Setelah itu mereka shalat ashar dan membersihkan diri. Hingga waktu maghrib pun tiba dan semua shalat berjamaah di pendopo yang sudah disediakan. Banyak kegiatan yang akan dilakukan para murid SDIT Hidayatullah, diantaranya:
1. Materi survival
2. Outbond
3. Caraka malam/ jurit malam
4. Susur sungai
5. Haflah
6. Kreatifitas barang bekas


Sabtu pagi, setelah shalat subuh berjamaah,  para murid senam Ruhul Jadid, senam yang biasa dilakukan di SDIT Hidayatullah. Setelah senam semua bersiap- siap memasak dan bersih diri. Dan dimulailah pengalaman luar biasaku.

Mendampingi anak SD ternyata begitu berbeda mendampingi anak SMA,  mungkin karna dulu terbiasa menjadi organisator saat SMA sehingga aku sedikit memperlakukan mereka seperti saat aku mendampingi kemah saat SMA.  Dan hasilnya tidak berjalan sesuai harapan. Memasak, ternyata kita yang memasakkan, apa-apa harus diperintah atau di ajarkan terlebih dahulu, *plakkk, baru tersadar mereka anak SD

Dan, saat masak menggoreng telur lupa kalau kemarin belum dibagi jadwal siapa yang bawa, oh, dan lagi saat mau memasak sayur oseng yang bertugas membawa wajan justru membawa teflon, oh Allah, mana bisa teflon yang mungil ini buat masak sayur untuk 8 orang.
Benar-benar pelajaran berharga untuk kedepan.

Apa pun itu, aku bahagia mendampingi mereka, mereka yang selalu membuat tersenyum bahkan tertawa sampai perut sakit saat sarapan bersama, mereka yang terkadang membuatku senyum-senyum sendiri mengingat dan melihat tingkah polosnya, dan mereka yang selalu berusaha untuk melaksanakan tugasnya *meski sesekali perlu dipaksa.

Semoga setelah kemping ini, kalian menjadi anak yang lebih mandiri, berani dan bertanggungjawab ya shalihah. Semangat, Allahuakbar!!!







0 Response to "Kemping Ceria"

Posting Komentar