Aku,Islam dan Hijab


dakwah

Yulias fita adalah namaku, siapa namamu? Apakah kamu muslim? Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar Islam disebut? Aku muslimah, dan bagiku Islam adalah agama yang luar biasa. Ia menjagaku sebagai kaum wanita dengan begitu anggunnya. Ia memuliakan aku sebagai wanita, menjagaku dengan begitu sempurna, ia melihatku tak sebelah mata sebagai kaum wanita. Bagaimana dengan dirimu wahai para muslimah? Jika engkau muslimah maka tunggu apa lagi untuk mentaati syari’at Allah yang diperintahkan kepadamu wahai para muslimah. Terutama perintah yang selalu dianggap remeh para wanita, yang selalu ditunda untuk melaksanakannya, yang selalu menunggu nanti saja kalau diajak, yang sering bilang menunggu menjilbabi hati dulu, yang mereka tak mau menerima bahwa dengan perintah itulah Islam menjagamu wahai para muslimah. Wahai para muslimah tahukah kamu apa itu? Ya, tentang berhijab. Berhijab yang sesuai syari’at tidak hanya sekedar penutup kepala, tapi tidak menutup dada,  masih ketat di sana sini, masih menggunakan celana ketat dan baju ketat. Itu sama saja. Kenapa? Karena hakikatnya hijab itu menjaga aurat kita. Ketat itu memang tidak nampak secara langsung bagian yang ditutupi kulit itu, tapi secara penglihatan ketat itu menampakkan bentuk tubuh, sama sajakan? Maka dari itu gunakan hijab sesuai syari’at.
tahukah aurat wanita mana saja? Seluruh tubuh, kecuali 2, wajah dan telapak tangan. Maka berhijab tidak hanya untuk kepala saja tetapi untuk seluruh tubuh kecuali yang dua itu. Jadi jangan salah mengerti lagi kalau hijab atau orang orang lebih mengenalnya dengan berkerudung itu hanya untuk kepala. Islam tidak mengekang kita dengan hijab ini, justru Islam menjaga dan memuliakan kita dengan hijab ini. Sederhana saja, coba kita uji. Dua wanita, satu berpakaian syar’i dengan berhijab sesuai syari’at dengan wanita satunya memakai kerudung tapi ketat di sana sini, mana yang akan diganggu ketika mereka melewati sekerumunan laki laki yang tak bermoral? Tentu yang berkerudung ketat sana sini, dari sini saja Islam sudah menunjukkan bahwa aturan itu untuk menjaga kehormatan para wanita shalihah. Maka tunggu apalagi wahai saudariku seiman. Selama Allah masih memberi kita kesempatan waktu di duniaNya ini, sebelum malaikat pencabut nyawaNya datang kepada kita, mari tutup aurat kita. Tak perlu menunggu pandai agama untuk berhijab, tak perlu menunggu hati siap untuk berhijab, karena kematian bisa datang kapan saja menghampiri. Sebelum ajal menjemput alangkah mulianya bila kita telah berhijab.

0 Response to "Aku,Islam dan Hijab"

Posting Komentar